Saudi Aramco Merupakan Tambang Minyak Terbesar Di Saudi – Saudi Aramco ini merupakan tambang minyak alam serta gas alam industri yang berplatform di Dhahran. Pada tahun 2020, ini merupakan salah satu industri minyak alam serta gas alam terbanyak di bumi bersumber pada pemasukan.
Saudi Aramco Merupakan Tambang Minyak Terbesar Di Saudi
aspo-usa.com – Saudi Aramco mempunyai persediaan minyak anom teruji terbanyak kedua di bumi, lebih dari 270 miliyar barel( 43 miliyar m kubik), serta penciptaan minyak setiap hari terbanyak dari seluruh industri penghasil minyak.
Baca Juga : Qatar Petroleum Perusahaan Minyak Milik Qatar
Saudi Aramco melaksanakan jaringan hidrokarbon tunggal terbanyak di bumi, Ahli Gas System. Pada 2013 keseluruhan penciptaan minyak anom 3, 4 miliyar barel( 540 juta m kubik), serta mengatur lebih dari seratus cerang minyak serta gas di Arab Saudi, tercantum 288, 4 triliun standar kaki kubik (SCF) dari gas alam persediaan. Saudi Aramco melaksanakan Alun- alun Ghawar, cerang minyak bumi terbanyak di bumi, serta Alun- alun Safaniya, cerang minyak bebas tepi laut terbanyak di bumi.
Pada 11 Desember 2019, saham perseroan mulai diperdagangkan di pasar uang Tadawul. Sahamnya naik jadi 35, 2 riyal Saudi, membagikan investasi pasar dekat US$ 1, 88 triliun, serta melewati nilai US$ 2 triliun pada hari kedua perdagangan. Pada tahun 2020 Forbes Garis besar 2000, Saudi Aramco mendiami tingkatan selaku industri khalayak terbanyak ke- 5 di bumi. Pada Maret 2021, Saudi Aramco memublikasikan kalau pemasukan pada 2020 turun nyaris 45% dibanding dengan 2019, sebab penguncian di semua bumi sehabis endemi COVID- 19 menghalangi permohonan minyak.
Sejarah
Asal- usul Saudi Aramco ditelusuri dari kekurangan minyak pada Perang Bumi I serta dikeluarkannya perusahaan- perusahaan Amerika dari Mesopotamia oleh Inggris serta Prancis di dasar Akad Minyak San Remo tahun 1920. Penguasa AS pada dikala itu menemukan sokongan orang buat” Kebijaksanaan Pintu Terbuka”, yang diawali oleh Herbert Hoover, sekretaris perdagangan pada tahun 1921. Standard Oil of California( SoCal) tercantum di antara industri AS yang mencari pangkal minyak terkini dari luar negara.
Lewat anak perusahaannya, Bahrain Petroleum Co.( BAPCO), SoCal melanda minyak di Bahrain pada Mei 1932. Insiden ini tingkatkan atensi kepada peluang minyak di darat Arab. Pada bertepatan pada 29 Mei 1933, penguasa Arab Saudi membagikan izin pada SoCal dibanding ajuan saingan dari Iraq Petroleum Co. Izin itu membolehkan SoCal buat mempelajari minyak di Arab Saudi. SoCal ditugaskan izin ini ke seluruhnya dipunyai anak industri, California- Arab Standard Oil( CASOC). Pada tahun 1936, dengan industri yang tidak sukses menciptakan minyak, Industri Texas( Texaco) membeli 50% saham dari izin itu.
Sehabis 4 tahun investigasi tanpa hasil, kesuksesan awal tiba dengan posisi pengeboran ketujuh di Dhahran pada tahun 1938, suatu sumber yang diucap selaku Dammam Nomor. 7. Sumber ini lekas berproduksi lebih dari 1. 500 barel per hari( 240 meter 3/ hari), membagikan keyakinan pada industri buat meneruskan. Pada bertepatan pada 31 Januari 1944, julukan industri diganti dari California- Arabian Standard Oil Co. jadi Arabian American Oil Co.( ataupun Aramco).
Pada tahun 1948, Standard Oil of New Jersey( setelah itu diketahui selaku Exxon) membeli 30% serta Socony Vacuum( setelah itu Mobil) membeli 10% dari industri, dengan SoCal serta Texaco tiap- tiap menjaga 30%. Para pendatang terkini pula ialah pemegang saham di Iraq Petroleum Co. serta wajib memperoleh pemisahan Akad Garis Merah dicabut supaya leluasa buat masuk ke dalam pengaturan ini.
Pada tahun 1949, ARAMCO sudah melaksanakan serbuan ke Emirat Abu Dhabi, yang menimbulkan bentrokan pinggiran antara Abu Dhabi serta Arab Saudi. Pada tahun 1950, Raja Abdulaziz mengecam hendak menasionalisasi sarana minyak negaranya, alhasil memencet Aramco buat sepakat memilah profit 50/ 50.
Cara seragam sudah terjalin dengan industri minyak Amerika di Venezuela sebagian tahun tadinya. Penguasa Amerika berikan industri badan Aramco AS kelapangan pajak yang diketahui selaku gimmick kencana yang sebanding dengan profit yang diserahkan pada Raja Abdulaziz. Sehabis pengaturan terkini, kantor pusat industri dipindahkan dari New York ke Dhahran.
Pada tahun 1951, industri menciptakan Safaniya Oil Field, cerang bebas tepi laut terbanyak di bumi. Pada tahun 1957, temuan cerang minyak tersambung yang lebih kecil mengukuhkan Alun- alun Ghawar selaku cerang bumi terbanyak di bumi.
Pada tahun 1975, konsep ekonomi 5 tahun kedua Arab Saudi tercantum Konsep Benih Gas. Gas alam hendak dipakai buat menciptakan daya, dari membakar gas. Konsep itu memercayakan pemakaian gas terpaut, namun pada tahun 1985, Aramco sanggup memasukkan satu miliyar standar kaki kubik per hari( Bscfd) gas non- terkait.
Gas tidak terpaut ini diperoleh dari Aturan Kuff, yang ialah susunan batu kapur 650 m( 2. 130 kaki) di dasar Alam Arab penghasil minyak. Pada tahun 1994, Aramco menciptakan lebih banyak gas yang tidak terpaut di aturan batu pasir Jawf yang lebih dalam, serta membuat pabrik di Hawiyah serta Haradh. buat memprosesnya. Perihal ini tingkatkan kapasitas Ahli Gas System jadi 9, 4 miliyar scfd.
Perang Yom Kippur
Pada tahun 1973, menyusul sokongan AS buat Israel sepanjang Perang Yom Kippur, penguasa Arab Saudi mendapatkan 25%” participation interest” dalam peninggalan Aramco. Aramco tingkatkan partisipasinya jadi 60% pada tahun 1974 serta mengakuisisi 40% lebihnya pada tahun 1976. Aramco lalu melaksanakan serta mengatur peninggalan Aramco tadinya, tercantum hak konsesinya di cerang minyak Arab Saudi khusus, atas julukan Penguasa Arab Saudi hingga 1988.
Pada bulan November 1988, suatu keputusan kerajaan menghasilkan industri Arab Saudi terkini, Industri Minyak Arab Saudi, buat mengutip ganti peninggalan Aramco tadinya( ataupun Saudi Aramco) serta mengutip kontrol manajemen serta pembedahan cerang minyak serta gas Arab Saudi dari Aramco serta mitranya. Pada 1989- 1990, minyak serta gas bermutu besar ditemui di 3 area selatan Riyadh: area Raghib dekat 77 mil( 124 kilometer) tenggara bunda kota.
Perang Teluk
Pada September 1990, sehabis dimulainya Perang Teluk, Aramco diharapkan bisa mengambil alih beberapa besar penciptaan minyak yang dikeluarkan dari pasar garis besar sebab larangan Irak serta pendudukan Kuwait. Ini berarti menciptakan bonus 4, 8 juta barel per hari( Mbpd) buat melindungi kemantapan pasar minyak garis besar. Tidak hanya itu, Aramco diharapkan bisa sediakan seluruh keinginan penerbangan serta diesel aliansi.
Aramco mengaktifkan kembali 146 sumber minyak Harmaliyah, Khurais, serta Ghawar dengan pabrik pembelahan minyak gas terpaut, serta pipa pengerjaan air payau, yang sudah dihentikan sepanjang tumbangnya harga minyak tahun 1980- an. Penciptaan setiap hari bertambah dari 5, 4 Mbpd pada bulan Juli jadi 8, 5 Mbpd pada Desember 1990 sehabis usaha de- mothball sepanjang 3 bulan.
Mulai tahun 1990, Aramco mengawali perluasan pemasaran minyak anom di pasar Asia. Akad dengan Korea Selatan, Filipina, serta Tiongkok diperoleh. Pada 2016, dekat 70% dari pemasaran minyak anom Aramco merupakan ke Asia.
Serbuan siber 2012
Pc Aramco diserbu oleh virus pada bertepatan pada 15 Agustus 2012. Hari selanjutnya Aramco memublikasikan kalau tidak terdapat pc yang terkena merupakan bagian dari jaringan yang terpaut langsung dengan penciptaan minyak, serta kalau industri hendak lekas meneruskan pembedahan penuh. Hacker berterus terang bertanggung jawab atas penyebaran virus pc.
Virus ini melanda perusahaan- perusahaan di zona minyak serta tenaga. Suatu golongan bernama” Penyembelihan Anggar Kesamarataan” berterus terang bertanggung jawab atas serbuan kepada 30. 000 workstation Saudi Aramco, menimbulkan industri menghabiskan durasi berbulan- bulan memperbaiki layanan mereka. Golongan itu setelah itu membuktikan kalau virus Shamoon sudah dipakai dalam serbuan itu.
Sebab serbuan ini, web penting Aramco mati serta suatu catatan timbul di laman halaman buat memohon maaf pada klien. Ahli keamanan pc berkata kalau” Serbuan, yang diketahui selaku Shamoon, dibilang sudah menghantam” paling tidak satu badan” di zona ini. Shamoon sanggup menghilangkan file serta membuat sebagian pc di jaringan tidak bisa dipakai.”
Richard Clarke menganjurkan serbuan itu merupakan bagian dari bayaran Iran atas keikutsertaan AS di Stuxnet. Periset keamanan Chris Kubecka, yang menolong industri membuat keamanan sehabis serbuan, merinci tingkatan kecanggihannya dalam pengajuan Black Hat USA 2015 serta adegan 30 dari Darknet Diaries.
Ijab biasa kesatu( IPO) 2019
Semenjak dekat 2018, Arab Saudi sudah memikirkan buat menaruh beberapa kepemilikan Saudi Aramco, sampai 5%, ke perdagangan khalayak lewat ijab biasa kesatu( IPO), buat kurangi bayaran penguasa dalam melaksanakan industri. Sedangkan IPO sudah ditilik oleh bank- bank besar, IPO ditunda sebab kebingungan bentuk industri Aramco sampai 2018 sampai 2019. Serbuan pesawat tidak berawak September 2019 kepada sarana Aramco pula menunda dimulainya IPO.
Pada 9 April 2019, Aramco menerbitkan surat pinjaman dengan cara beramai- ramai senilai US$12 miliyar. Publikasi surat pinjaman global pertamanya menyambut antaran lebih dari US$100 miliyar dari penanam modal asing, yang membongkar seluruh rekor buat publikasi surat pinjaman oleh entitas pasar bertumbuh. Aramco memublikasikan pada hari Minggu 3 November 2019 rencananya buat mencatatkan 1, 5% dari nilainya selaku IPO di pasar uang Tadawul.
Pada 9 November 2019, Saudi Aramco mengeluarkan prospektus setebal 600 laman yang membagikan rincian IPO. Bagi detail yang diserahkan, sampai 0, 5% saham dikunci buat penanam modal ritel orang.
Pada 4 Desember 2019, Saudi Aramco berikan harga penawarannya pada 32 riyal Saudi( dekat US$8, 53 dikala itu) per saham. Industri menciptakan langganan dengan jumlah keseluruhan serupa dengan US$119 miliyar yang menggantikan 456% dari keseluruhan saham ijab. Ini mengakulasi US$25, 6 miliyar dalam IPO- nya, menjadikannya IPO terbanyak di bumi sepanjang sebagian bulan, mengambil alih Alibaba Group pada 2014.
Pada Oktober 2020, Ant Group Cina mengakulasi US$34, 5 miliyar sepanjang IPO, melewati Saudi Aramco buat IPO terbanyak di bumi dalam asal usul. Industri mengawali perdagangan di Tadawul pada 11 Desember 2019, dengan saham naik 10% jadi 35, 2 riyal, membagikan industri investasi pasar dekat U$1, 88 triliun, serta menghasilkan Saudi Aramco selaku industri tertera terbanyak di bumi.